E-DIARY JENGGIRAT TANGI

Sekumpulan mahasiswa dikumpulkan dalam satu wadah dengan satu tujuan, senyum manis pun terpancar dari raut wajah mereka diiringi oleh gelat tawa. Sebuah moment yang takkan terlupakan terjadi pada sebuah sudut sempit dalam lingkup kota kecil Metro namanya. Awal cerita semua tampak indah dan keriangan tampak terasa, semua dari mereka menceritakan masa lalu sembari membuka lembar demi lembar jati diri mereka.

Mereka pun nampak senang tanpa mengeluh sedikitpun hingga tulisan berlembar-lembarpun terselesaikan dari tangan-tangan mereka. Selanjutnya mereka mulai merajut asa menyongsong haru dalam menggapai cita-cita. Kata-kata indah penuh motivasi pun tercipta dengan ketepatann waktu dan juga isi tulisan yang amat luar biasa.

Hal ini pun sempat memompa semangatku bagaikan gelora perang di era Bung Tomo, yang senantiasa terniang membisikan “pemuda ayo singsingkan lengan bajumu”. Dengan semangat yang berapi-api segala tulisan dengan ragam tema pun terselesaikan dengan indahnya. Hingga pesonapun mulai tiba dan  menarik penasaran lingkungan disekitarnya, apa yang sebenarnya mereka lakukan? Untuk apa mereka melakukan itu? Dan apa tujuan mereka?, mungkin semuanya tidak bisa menjawab, namun mereka terus melakukanya.

Imajinasi mereka menjauh seakan menggoyang jiwa, yang mereka fikirkan kini adalah bagaimana caranya mengguncangkan dunia, tiada yang lain. Jika Bung Karno berkata “Beri aku 10 pemuda maka aku akan mengguncang dunia”, namun disini kami punya 11 yang itu artinya ada 10 prajurit yang bersiap mengangkat pedang dibawah komando satu panglima yang akan lebih dari siap merubah dunia.

Namun cerita kini tinggal cerita, para prajurit beserta sang panglima harus terhalang oleh benteng tinggi pemisah gerbang keberhasilan yang mereka harus bekerja keras untuk merobohkanya. Mari kawan kita robohkan benteng itu. Jangan biarkan mata kita buta dengan keadaan, sehingga tak mampu membaca situasi disekitar kita. Jangan biarkan tangan kita berhenti bergerak untuk menggenggam senjata kita. Dan mari gunakan rasa kita untuk menghabarkan ke khalayak jika kita masih ada.

Ayyyyoooooooo……………………OOOOO

Bangguunnnnnnnnnnnnn………………..NNNNN

E-DIARY JENGGIRAT TANGI

Tinggalkan komentar